Turnamen Catur Open Non Master PWRI Medan Open ke-1 |
Jurnalis24.com || MEDAN, SUMUT, Arif Rahman Saragih berhasil meraih juara disusul Firsan Girsang, Nurdin Samosir, Risman Nasution, Noval Dzaqwan dan Ilham Sarif Harahap pada Turnamen Catur Open Non Master PWRI Medan Open ke-1, Sabtu (7/1/2022) yang dibuka dan ditutup secara resmi Ketua PWRI Medan Bustami di Sufi Coffee MTC, Jalan Pancing Medan dengan wasit Dr Syahdin Hasibuan.
Arif Rahman Saragih berhasil juara setelah meraih point 5,5 sama dengan Firsan Gursang, namun Arif Rahman menang nilai SKF dan SB. Sementara keempat lainnya juga masing masing meraih points 5 namun berberbeda nilai SKF dan SB. Kepada masing-masing peringkat tertinggi menerima hadiah dan uang pembinaan yang diserahkan Dr. Taufik Siregar.
Turnanemen catur merebutkan Thropy Dewan Kehormatan PB Perdawa Ricky SyahputraJoyodipuro, SE, MM menurut Bustami menceritakan, awalnya ecek-ecek setelah sebelumnya bersama teman-teman sering bermain catur di Fraksi Daud UINSU dahulunya. Selanjutnya dibicarakan di Kampoes Kopi sebagai ajang silaturrrahmi catur gembira sehingga dibuat pendaftaran, dimumkan melalui Whatshap dan dari mulut ke mulut,namun banyak yang mendaftar berjumlah 64 orang dan yang megiikuti pertandingan sebanyak 56 peserta.
"Saya kurang tahu kalilah bagaimana peraturan pertandingan itu, tentunya disana sini banyak kekurangan. Namun kami telah bertekad akan menyelenggarakan mendatang ini lebih baik. Kita rencanakan pada Bulan Juni mendatang di Tiara Hotel Medan,"ujarnya seraya mohon maaf jika ada kekurangan termasuk hadiah yang disediakan.
Meski pelaksanannya sederhana, namun mendapat respon positif dari para peserta. Meski catur sebagai olah raga berfikir, namun canda dan gurau tetap riuh disaat-saat usai pertandingan. Taufik Siregar ketika menyerahkan tropy dan uang pembinaan merasa bersenang hati dan mendukung sepenuhnya terselenggaranya turnaman catur yang diselenggarakan PWRI Medan dan berhaharap bisa dilaksanakan berkelanjutan.
"Turnamen Catur yang telah kita ikuti bersama ini akan menjadi inventaris bagi pecatur-pecatur khususnya bagi PWRI untuk menjadikan pecatur-pecatur handal di Medan maupun Sumut,"ujar Dosen UMA ini.