Photo: Istimewa |
Jurnalis24|| Medan- PWNU Sumut, PW Muslimat NU Sumut dan Panitia Konferwil Muslimat NU Sumut mengadakan rapat gabungan hari ini Rabu 31 Mei 2023 di rumah dinas Wagubsu H Musa Rajekshah yang juga mustasyar PWNU Sumut.
Rapat tersebut juga diikuti oleh Mustasyar H Harun Mustafa Nasution, Ketua PWNU Sumut H Marahalim Harahap, Katib H Abrar Dawud Faza, Wakil Ketua Masdar Limbong dan Wakil Bendahara Erry Zulkifli, dari unsur Muslimat hadir Ketua Muslimat Hj. Rohani, Dewan Pakar Prof. Sri Sulistiawati dan Prof. Dahlia Lubis, Wakil Ketua Murni Ketaren, Sekretaris Endang dan pengurus muslimat lainnya.
Rapat gabungan membicarakan rencana pelaksanaan Konferwil Ke-XII Muslimat NU Sumut. Ketua Muslimat NU Sumut Hj. Rohani menyampaikan bahwa Konferwil XII direncanakan pada tanggal 24 Juni 2023 yang dihadiri oleh seluruh Pengurus Cabang Muslimat 33 Kabupaten/Kota.
“Panitia juga sudah kordinasi dengan Pengurus Pusat Muslimat NU bahwa Konferwil ke-XII Muslimat NU Sumut ini akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Ibu Hj. Khofifah Indar Parawangsa dan pembukaan akan dihadiri sebanyak 2000 anggota Muslimat seluruh Kabupaten dan Kota se-Sumatera Utara,” tambah Rohani.
Mustasyar Musa Rajekshah dalam arahannya meminta kepada panitia agar melakukan persiapan yang baik dan maksimal agar pelaksanaan Konferwil Ke-XII Muslimat NU ini sukses, melahirkan program dan ketua yang lebih baik untuk memimpin Muslimat NU di Sumatera Utara ke depannya, sehingga NU sebagai organisasi Islam terbesar ini dapat memberikan yang terbaik kepada bangsa Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.
Sedangkan Ketua PWNU Sumut H. Marahalim Harahap menyampaikan bahwa PWNU Sumut siap menfasilitasi semua kebutuhan kegiatan Konferwil Muslimat NU Sumut.
“PWNU akan mempersiapkan semua yang dibutuhkan dalam kelancaran dan kesuksesan Konferwil Ke-XII Muslimat NU Sumut ini karena Muslimat NU Sumut adalah bagian yang tidak terpisahkan dari PWNU Sumut yang bertugas di garda terdepan memberikan pelayanan dan pengayoman kepada umat,” jelas Marahalim.
Rapat gabungan tersebut juga membicarakan berbagai program keumatan khususnya pemberdayaan perempuan berbasis ormas NU agar keberadaannya dapat dirasakan oleh umat dan masyarakat di Sumatera Utara.