Abdisuaranews.com,Medan-Sumut- BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melakukan penandatanganan Kerjasama (MOU) dengan Keuskupan Agung Medan terkait upaya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi ratusan ribu jemaat melalui ekosistem keagamaan.
Kepala Wilayah BPJamsostek Sumbagut Henky Rhosidien mengungkapkan perlunya sinergi dan kolaborasi utk memberikan perlindungan jaminan sosial sebagaimana Undang Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Instruksi Presiden Nomo 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi pelaksanaan jaminan sosial.
“Terima kasih dan apresiasi sehingga kita bisa bertemu dalam forum yang luar biasa hari ini. Sebagaimana disampaikan Pastor Beno, tidak ada kedamaian apabila tidak ada kesejahteraan dan ini sangat cocok sekali, karena memang tidak ada keadilan sosial tanpa jaminan sosial,” jelas Henky pada saat memberikan sambutan, sebagaimana dilansir dalam keterangan tertulis Wakil Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sanco Simanullang, rabu (11/10/2023).
Penandatanganan kerjasama itu bertempat di Gedung Catholic Center Lt. III Jl. Mataram No. 21 Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Selasa (10/10/2023).
Henky menambahkan, dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, gereja bisa fokus melayani umat dan jemaat dan akan lebih tenang menjalankan pekerjaan aktivitasnya, karena ada perlindungan dari negara.
Dilanjutkan Henky, bahwa dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, pendiri bangsa telah merancang dan membuat tujuan bernegara , salah satunya menuju negara yang makmur dan bahwa setiap warga negara berhak atas jaminan sosial.
Disebutkan, dalam menyelenggarakan jaminan sosial, BPJS Ketenagakerjaan tidak dapat berjalan sendiri, namun harus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder termasuk dengan lembaga keagamaan.
Hadir pada kegiatan tersebut Vikaris Episkopal RD. Benno Ola Tage, Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi RP. Stefanus Sitohang OFMCap, Ketua YPK Budi Murni Adil Barus, BSc, M.Si, serta Wakil Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Sanco Simanullang, Kepala Kantor Cabang Medan Kota Suci Rahmad, Kepala Cabang Tanjung Morawa Andi Widya Leksana, dan sejumlah staf.
Tampak juga hadir tokoh Katolik yang Anggota DPRD Sumut Tuahman Purba.
*Sambut*
Sementara itu Uskup Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap melalui Vikaris Jenderal RP. Michael Manurung, OFMCap menyampaikan pihaknya mengapresiasi penandatangan kesepakatan bersama dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) tentang jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Ini merupakan bentuk solidaritas dan empati kepada sesama, karena untuk lingkungan KAM juga selain memberikan pelayanan kepada umat kita semua memang harus benar mengerti pentingan perlindungan selama melaksanakan pelayanannya. Hal ini menjadi awal bagi seluruh komponen/elemen di lingkungan KAM untuk diberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sampai kepada paroki yang ada didaerah’, kata Vikjen dalam sambutannya.
Sementara Vikaris Episkopal RD. Benno Ola Tage mengungkapkan, MoU ini ibarat bertemunya dua sungai di sebuah muara yang sama dan menghasilkan satu sungai bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya umat Katolik .
“Syukur kepada Tuhan, kita bisa bertemu dari gereja dengan dari pihak pemerintah dan kini kita menjadi satu sungai besar lewat perjanjian pada hari ini. Semoga sumber air yang memberikan kesejukan kesegaran kesejahteraan dapat membantu tenaga kerja di lingkungan kerja umat Katolik, “ ujar Benno seraya menambahkan, umat tidak pusing lagi jika terjadi resiko, karena ada jaminan dari negara .
Sedangkan Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi RP. Stefanus Sitohang OFMCap mengungkapkan, sebagai komisi yang membidangi Sosial Ekonomi akan segera mengkomunikasikan hingga aras jemaat dan akan mempiloting tahapan sosialisasi dan pendaftaran menurut segmentasi yang paling mudah.
“Terus terang, inilah saat nya kita melakukan kesepakatan. Saya sangat apresiasi MoU yang luar biasa karena kolaborasi ini sudah menjadi nyata. Nanti akan ada sosialisasi dari pengurus hingga aras jemaat untuk membawa kesejahteraan untuk seluruh ekosistem yang ada di keuskupan agung Medan,” ujar Putra Humbahas ini menambahkan. (*)
( Agm/Ah )