*Tabligh Akbar dan Sholat Ghaib untuk Palestina Digelar di Medan*



Liputan24.com,Medan- Ribuan umat Islam di Medan kembali menggelar Aksi Solidaritas Peduli Palestina, Ahad (15/10). Kali ini, kegiatan yang digelar di Masjid Raya Medan tersebut diisi dengan tabligh akbar, doa bersama dan penggalangan dana. 

Kegiatan ini diawali dengan penampilan grup Maydani sambil mengarahkan massa untuk berkumpul. Dilanjutkan dengan pembukaan oleh Koordinator Lapangan Wira Putra, SS yang juga Ketua Umum PW KAMMI Sumatera Utara. 


Aksi Solidaritas Peduli Palestina ini berkaitan dengan banyaknya korban yang tewas di Palestina oleh zionis Israel. 

Wira Putra dalam orasinya menegaskan, Israel merupakan teroris yang sebenarnya dan sumber pembawa krisis bagi banyak negara. Dia pun meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk membantu secara konkret untuk kemerdekaan Palestina. 

"Hari ini, Pemerintah juga harus bersikap secara konkret untuk membantu kemerdekaan Palestina," kata Wira. 


Ustaz Salman Alfarisi dalam orasinya mengajak, umat Islam di Indonesia untuk bersatu dalam menentang perlakuan Israel terhadap Palestina. Dia mengajak seluruh umat Islam untuk berdiri bersama Palestina untuk membantu korban yang berjatuhan di Palestina. 

"Kalau kalian mati di jalan Allah, membela Masjidil Aqsa, rumah Allah, kota para nabi, dosa kita akan diampuni oleh Allah," teriak Ustadz Salman. 


Tokoh agama lain, Ustaz Usman Ja'far mengatakan hal senada. Dalam orasinya, Ustadz Usman mengatakan, umat Islam di Indonesia juga harus mempersiapkan harta dan jiwanya untuk membantu Palestina. 

"Jihad dengan harta dan jiwa. Siapkan harta dan jiwa kita. Jangan hanya disimpan-simpan. Umat Islam harus bersatu menghadapi persekongkolan orang kafir, baik di barat, timur, maupun di sini," kata dia. 


Hadir Ormas, Komunitas seperti, PW. Persis Sumut, KAMMI, FSLDK, PW. Salimah dan lainnya.

Pada  kegiatan tersebut, juga dilakukan penggalangan dana untuk rakyat Palestina. Lebih dari Rp 100 juta terkumpul dalam kegiatan itu. Dana ini rencananya akan disalurkan melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP). ( Agm/Ah )

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama