Kak Wawa dan Lula mengisi liburan dengan bercerita inspiratif untuk anak.

 


JURNALIS24  Cerita boneka tangan dipilih karena ramah dan dekat dengan anak anak, dan menyenangkan. Melihat anak anak fokus pada aksi dan menjadi sebuah kebanggaan yang luar biasa.


Boneka tangan sendiri kami pilih sebagai metode yang ramah anak dan masih menjadi isu yang tabu, dan tidak banyak orang yang tahu.Pendidikan karakter kepada anak-anak dapat ditanamkan melalui beragam cara. Salah satunya adalah melalui metode bercerita (story telling). Melalui cerita yang disampaikan, anak-anak dapat belajar langsung dari tokoh-tokoh yang berperan dari kisah-kisah tersebut. Oleh sebab itu, cerita dapat menjadi medium efektif dalam menyampaikan pembelajaran bagi anak-anak. Pendengar cerita kemudian dapat membayangkan perilaku tokoh-tokoh yang ada dalam kisah tadi. Jika tokohnya baik (protagonis), anak-anak dapat menjadikan perilakunya sebagai contoh atau teladan. Jika tokohnya buruk (antagonis), perilakunya dapat menjadi pelajaran agar dihindari dan tak dilakukan di dunia nyata.



Hal itu lah yang di lakukan olek kak Mawardah dan Lula atau biasa di panggil kak wawa dan lula. Yang mengisi kegiatan di penghujung liburan semester anak anak dengan menceritakan yang sangat mengispiratif 

Yang di laksanakan ( 03/01/24 ) di desa sugiharjo dusun 1. Yang di ikuti anak anak baik dari usia 4 - 13 tahun, dalam kegiatan ini kak wawa dan lula menceritakan tentang bagaimana dampak dan resiko jika anak anak yang malas belajar dan hanya bermain aja.



Selain itu ada kegiatan membaca buku bersama, menari bersama dan main game bersama. 

Kegiatan yang di lakukan kak wawa dan lula sangat baik dan berdampak positif dengan anak anak dari pada harus bermain HP atau game Online.



Antusias para orang tua yang ikut menyaksikan kegiatan ini berharap kegiatan ini berlanjut dan mendapat bantuan dari pemerintahan setempat agar mempasilitasi kegiatan ini agar generasi bangsa tidak hanya bermain game online.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama